Senin, 30 Mei 2011

10 isu dalam KTT ASEAN ke-18

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-18 yang digelar di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Minggu 8 Mei 2011 membahas sejumlah isu utama yang menjadi perhatian para pemimpin ASEAN.
Konferensi ini menyepakati 10 isu penting bagi negara-negara di kawasan ini, termasuk pembentukan Komunitas ASEAN di tengah-tengah komunitas global.

SBY mengatakan ada sejumlah kesepakatan bersama mengenai isu-isu tersebut.

"Pertama, tentang konektivitas ASEAN. Kami para pemimpin ASEAN menggarisbawahi bahwa tujuan untuk membangun konektivitas ASEAN harus segera diwujudkan. Oleh karena itu, master plan yang berkaitan dengan konektivitas ASEAN," ungkap SBY dalam jumpa pers usai penutupan KTT ASEAN Ke-18 di JCC, Minggu (8/5/2011).

Kedua, para pemimpin ASEAN sepakat untuk sama-sama melakukan kerjasama regional guna hadapi ancaman kecukupan pangan, terutama soal harga, dan ketahanan energi. SBY menyebutkan, khusus di bidang pangan, ASEAN sepakat untuk betul-betul bisa meningkatkan prdouksi pangan. Tidak hanya produksi, inovasi, dan penelitian untuk pangan juga diharapkan bisa terus dilakukan.

Ketiga, sehubungan dengan konflik antara Thailand dan Kamboja, para pemimpin ASEAN memiliki sikap yang sama yaitu mendorong solusi damai. Menurut SBY, Indonesia selaku Ketua ASEAN telah menempuh beragam cara untuk menjembatani kedua belah pihak sehingga tercapai solusi damai.

"Keempat, sebagaimana diketahui di kawasan Asia, Asia Timur, Asia Pasifik, banyak refional gerouping. Diskusi kita adalah apa yang bisa dilakukan Asean, apa yang bisa diperankan Asean agar semua regional saling bekerja sama," tuturnya.

"Kelima, keinginan Asean menjadi People Centered association. Maksudnya bukan kerjasama antara pemerintah, bukan dilihat dari kerja sama antar apara elit tapi membuka, closer to people, grass root," tegas SBY.

"keenam, Kawasan ASEAN sangat rawan bencana alam. Karena itu, pemimpin ASEAN sepakat meningkatkan kerjasama dalam latihan penanggulangan bencana alam. Latihan itu untuk meningkatkan respons terhadap bencana alam di ASEAN,"

ketujuh Pada KTT kali ini juga dilaksanakan konferensi antara negara-negara yang bekerjasama dalam subkawasan antara lain membangun konektivitas, lumbung pangan, dan juga eko tourism.

kedelapan,"Acara itu disepakati diselenggarakan di Indonesia dan untuk pertamakalinya akan dihadiri oleh 2 anggota baru, yaitu Amerika Serikat dan Rusia. Konferensi Asia Timur akan membahas ekonomi maupun politik dan keamanan di kawasan ini terutama pemberantasan terorisme, kejahatan transnasional, dan keamanan di laut China Selatan dan Korea."tutur SBY

Kesembilan Timor leste secara formal telah mengajukan proposal kepada Presiden SBY agar keanggotaannya di ASEAN dipercepat. Anggota ASEAN menerima kehadiran Timor Leste itu, sebab secara geografis, geopolitik, dan geoekonomi, Timor Leste dapat menjadi anggota ASEAN.

Dan isu yang terakhir Myanmar semula ingin jadi ketua pada tahun 2016 dan Laos tahun 2014. Laos ingin bertukar waktu sehingga keketuaannya dalam ASEAN dimundurkan. Para pemimpin ASEAN pada prinsipnya tidak berkeberatan dengan permintaan itu. Para pemimpin Asean berharap Myanmar terus menjalankan proses demokrasi dan rekonsiliasinya agar ketika menjadi ketua, tidak ada pandangan yang negatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar